Baca Juga
Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis, Jajang
Nurjaman menilai tumpulnya kritisisme aktivis politik Refly Harun dan
Fadjroel Rachman salah satunya disebabkan miliaran rupiah per tahun yang
diterima sebagai komisaris BUMN.
“Kalau boleh menyimpulkan, ada dua kemungkinan soal tak terdengarnya
lagi suara kritis kedua tokoh ini. Pertama karena keduanya memang
benar-benar sedang fokus menjalankan amanah negara sebagai Komisaris
Utama di BUMN. Atau sebaliknya beliau-beliau ini sudah terlalu nyaman
dengan gaji miliaran sebagai Komisaris BUMN,” katanya melalui pesan
tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/06/2017).
Refly menjabat sebagai komisaris utama Jasa Marga dan Fadjroel sebagai Komisaris Utama Adhi Karya.
Sebagai komisaris utama keduanya sama-sama menikmati gaji tinggi dengan
pekerjaan yang relatif santai. Gaji yang tinggi ini didapatkan dari gaji
pokok, ditambah tunjangan berupa (uang
Menurut penelusuran Jajang, meskipun sama-sama menjabat sebagai
Komisaris Utama di BUMN, ada perbedaan pendapatan penghasilan dari
keduanya.
“Fadjroel Rahman sebagai Komisaris Utama Adhi Karya, ia mendapatkan gaji
pokok perbulannya sebesar Rp. 54.450.000 gaji pokok Fadjrul ternyata
masih kalah besar dibanding yang diterima gaji pokok Refly yakni sebesar
Rp. 58.500.000,” katanya.
“Sedangkan untuk tunjangan yang didapat Fadjroel sedikit lebih besar
dibanding yang diperoleh Refly. Total tunjangan yang diperoleh Fadjroel
sebesar Rp.78.952.500 tunjangan ini termasuk (asuransi purna jabatan,
uang transport dan THR). Untuk tunjangan Refly hanya mendapatkan
sebesar Rp. 70.425.000 berupa uang transport dan THR,” sambungnya.
Namun, masih kata Jajang, yang paling besar adalah insentif kinerja yang
diperoleh setahun sekali dari laba bersih perusahaan. Insentif kinerja
yang diperoleh Fadjroel selama tahun 2016 sebesar Rp. 126.275.941.
Namun, angka ini tidak ada apa-apanya dibanding insentif kinerja yang
diperoleh Refly Harun sebesar Rp782.262.659.
“Total pendapatan Fadjroel sebagai Komisaris Utama Adhi Karya dalam
setahun mencapai Rp. 1.128.155.941, sedangkan Refly Harun dalam setahun
bisa memperoleh pendapatan dari Jasa Marga sebesar Rp. 1.685.862.659.
Refly sepertinya lebih beruntung dibanding Fadjroel karena ditempatkan
di Perusahaan Jasa Marga, sedangkan Fadjroel harus bekerja lebih keras
lagi sebagai Komisaris Adi Kharya kalau mau insentif kinerja di tahun
2017 tidak kalah besar dari Refly,” pungkasnya.
Sumber : rimanews.com
INILAH PELACUR POLITIK,SETELAH DAPAT GAJI MILIARAN SIFAT KRITISNYA NGILANG!
4/
5
Oleh
adamovic
Loading...