Baca Juga
Sinetron Masa Lalu Paling MENDIDIK di Indonesia, No 4 Kalian Pasti Tau Dong !!
Dunia
hiburan khususnya sinetron dan perfilm-an merupakan salah satu peluang
dan lahan bisnis yang menjanjikan. Tak heran jika saat ini sudah
banyak rumah produksi yang saling berlomba membuat sebuah hiburan
sinetron yang digemari oleh banyak orang khususnya masyarakat Indonesia.
Namun ironisnya saat ini banyak tayangan sinetron yang dirasa sangat
berlebihan jalan ceritanya dan kurang mengandung pesan moral kepada
penonton setianya.
Tak
heran jika banyak kelompok masyarakat yang mengeluhkan dan protes
dengan kualitas sinetron yang saat ini banyak tayang di beberapa statiun
swasta di Indonesia. Padahal jika menilik kebelakang sebenarnya
Indonesia telah punya beberapa sinetron hiburan yang kaya akan pesan
moral dan pendidikan kepada setiap penontonnya. Seperti Sintetron
Keluarga Cemara dan Lorong waktu yang senantiasa menemani waktu luang
di bulan puasa.
Sinetron
seperti itulah yang diharapkan dan dinantikan oleh beberapa kelompok
masyarakat, bukan sinetron yang penuh dengan isi percintaan dan
pekerlahiaannya. Sebagai pengenang dan juga penikmat sinetron mendidik
di masa lalu, berikut anakregular informasikan empat sinetron di masa lalu Paling bermutu dan mendidik di Indonesia :
Sinetron Lorong Waktu Pengisi Waktu di Bulan Ramadhan
Di awal tahun 2000 an sinetron yang satu ini selalu muncul di setiap
edisi ramadhan. Yah sinertron dengan genre religi ini memang di
khususkan tayang hanya para bulan suci ramadhan saja. Namun saat ini
setelah para pemainnya sibuk di dunia nya masing-masing sinetron Lorong
waktu tak pernah muncul lagi di layar televisi Indonesia.

Padahal
pada masanya sinetron ini sangatlah fenomenal dan sukses merebut hati
para penonton dalam enam musim. Sinetron yang bercerita tentang Addin
(dipernkan Dicky Candra) seorang anak yatim piatu yang kala itu
dijadikan anak angkat oleh Haji Husin (di perankan Deddy Mizwar) dan
kemudian di sekolahkan baik sekolah agama maupun sekolah formal.
Kemudian
ia menemukan sebuah mesin waktu yang dapat mengantarnya bepergian
lintas waktu hanya sekali tekan tombol enter. Sinetron ini pertama kali
ditayangkan pada tahun 1999 hingga 2006.
Sinetron Jendela Rumah Kita Fenomenal dan Mendidik di TVRI
Sinetron
ini ditayangkan di stasiun TVRI sekitar tahun 1989. Berkisah tentang
seorang pemuda bernama Jojo (Dede Yusuf) yang berani serta jujur.
Dengan sikap keberanian dan kemampuan ia berkelahi, ia membela siap
membela orang-orang yang lemah karena tertindas. Jojo digambarkan
seperti super hero pada tahun 1980-an. Sinetron ini mempopulerkan
aktris Desi Ratnasari sebagai pendatang baru.
Sinetron Si Doel Anak Sekolahan Pengejar Cita Cita
AnakRegular
| Mungkin inilah sinetron yang tak akan pernah dilupakan khususnya
oleh warga jakarta Asli. Yah sinetron yang bercerita tentang kehidupan
akan betawi yang ingin mengejar cita-citanya menjadi seorang insinyur
ini memang begitu sarat akan makna. Apalagi soundtrack yang digunakan
pada sinetron ini sungguh sangat melegenda.
"Anak betawi ketinggalan jaman, katenye. Anak betawi gak berbudaye, katenye. Aduh sialan, si Doel anak betawi asli, kerjaannye sembahyang mengaji, tapi jangan bikin die sakit hati."

Dari
penggalan lirik di atas menggambarkan bahwa si Doel seorang anak
betawi asli yang ingin mengejar cita-citanya dan berpendidikan tinggi.
Si Doel (Rano Karno) di sela-sela waktu kuliahnya menarik oplet milik
sang Babeh (Benyamin Sueb).
Emak
(Aminah Cendrakasih) memiliki warung kelontong untuk membantu
mencukupi kehidupan keluarga. Sedangkan sang adik Atun (Suti Karno)
membuka usaha salon kecil-kecilan karena telah lulus kursus salon. Sang
paman Mandra selalu menemani Doel menarik oplet milik sang ayah.
Sinetron ini sempat menarik perhatian pemirsa hingga 162 episode dalam 7 season. Tayang pada 12 Maret 1994 hingga 26 Juni 2006.
Sinertron Keluarga Cemara Yang penuh dengan Pesan Pendidikannya
|
"Harta yang paling berharga adalah keluarga, puisi yang paling indah
adalah keluarga," demikian soundtrack Sinetron Keluarga Cemara yang
tentunya sudha tidak asing lagi. Jika dilihat dari soundtrack lagu
tersebut, Sinetron Keluarga Cemara sangat menjunjung arti kebersamaan
keluarga.
Abah
(Adi Kurdi) sehari-hari bekerja sebagai supir becak untuk menghidupi
keluarga kecilnya. Sedangkan emak (Novia Kolopaking), untuk membantu
Abah mencukupi kebutuhan sehari-hari, Emak berjualan opak dan Euis
(Ceria HD) putri sulungnya yang duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar
membantu memasarkan opak buatan Emak.

Saat
itu Abah pernah mengalami masa jaya dan memiliki perusahaan, namun
sewaktu ketika kehidupan langsung berbalik. Perusahaan Abah bangkrut dan
demi menyambung hidup akhirnya Abah memutar otak untuk menghidupi
keluarga kecilnya, dengan menarik becak. Abah memiliki tiga putri antara
lain Euis, Ara (Anisa Fujianti) dan Agil (Pudji Lestari).
Sinetron
Keluarga Cemara tayang sejak 6 Oktober 1996 hingga 28 Februari 2005
dengan jumlah episode 412 dalam 3 season.
[sumber:anakreguler.com]
Inilah 5 Sinetron Paling MENDIDIK di Indonesia ...
4/
5
Oleh
adamovic
Loading...
