Parah! Video Terbaru Afi Nihaya Faradisa Banjir Kecaman!


Afi Nihaya Faradisa menumpahkan kekesalannya melalui sebuah video berbahasa Inggris. Namun, ia justru menuai banyak kecaman. Pasalnya, banyak ujaran kebencian dan makian dalam video tersebut.

Sejumlah netizen mempermasalahkan kata-kata kasar yang digunakan Afi dalam video tersebut.

“Ngulang-ngulang kata bastard, fucking, asshole, emang kamu ngerti artinya nak, duh...,” kata Ovik.

“Dari awal gak pernah mau tau berita tentang anak ini tapi gak sengaja liat videonya di fb... beneran stress ini anak... tepok jidat...,” kata Androllaanita Anita.

“Ini pada ke mana orang-orang yang selama ini heboh ngedukung2 dan ngeviralin? Termasuk media & buzzer2 yang selama ini maksain moles dan ngorbitin ni anak? dikasih panggung sampai ke istana negara dan jadi pembicara di UGM, dikasih jaminan perlindungan, dari GP Anshor, karena merasa konon sama2 "punya otak". Kalau kayak gini jadinya nih orang, trus siapa yg kudu tanggungjawab???” kata Syarief Dirgantara.

“Tiap lupa textnya dia pura2 nangis sambil ngelirik ke contekannya.... Bruakakakakakakak... sakit neh perempuan,” kata Ivy Brea.

Berikut link videonya.. :
https://youtu.be/6VSO4mwx-6w

Sumber : tarbiyah.net

Wacana Pemindahan Ibu Kota Diduga Upaya untuk Menggembosi Anies-Sandi



Wacana pemindahan Ibu kota negara kembali mencuat, terlebih pasca terlaksananya pilgub DKI 2017 lalu. Menanggapi wacana pemindahan Ibu Kota Negara ini, Ketua DPD Partai Demokrat DKI, Santoso, menduga bahwa wacana ini sebagai salah satu upaya untuk menggembosi pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dalam merealisasikan janji-janji politiknya.

Lebih lanjut menurut Santoso, upaya Anies-Sandi merealisasikan slogan 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' terancam berantakan dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara, dari Jakarta ke Kalimantan.
"Income Jakarta otomatis akan tergerus apabila Ibu Kota Negara dipindahkan. Maka janji-janji Anies-Sandi untuk mensejahterakan warga Jakarta sulit dipenuhi selama lima tahun mendatang," kata Santoso di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Santoso meyakini bahwa pemindahan Ibu Kota tidak akan dilakukan Pemerintah apabila pada Pilgub DKI 2017 lalu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang meraup suara terbanyak.

"Pemindahan ibukota seolah melawan suara rakyat. Saya yakin kalau Ahok menang, rencana pemindahan Ibu Kota tidak akan pernah ada," ujar Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.
Disisi lain, Santoso berpendapat wacana pemindahan Ibu Kota akan mudah diwujudkan. Apalagi dalam kondisi ekonomi yang sedang tidak baik. Santoso mengatakan pemindahan Ibu Kota membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Berdasarkan hal tersebut, Santoso menilai wacana pemindahan Ibu Kota Negara harus dibahas matang-matang dengan berbagai pihak.

"Rasanya tidak gampang memindahkan Ibu Kota," ujar Santoso.

Perlu diketahui, sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana detail pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, Senin (3/7/2017) lalu.

Dalam perbincangan terakhirnya dengan Presiden, Bambang mengatakan kajian pemindahan ibukota, termasuk skema pendanaan, akan rampung tahun ini.

 "Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang, di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat.

Sumber : tampang.com

Kasus Kaesang, POLRI: Periksa Pelapornya. Kasus Habib Rizieq: Periksa Habib Rizieqnya



Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan adanya laporan terkait dugaan ujaran kebencian dengan terlapor akun Youtube Kaesang. Langkah awal kepolisian adalah mempelajari dan memanggil pihak pelapor atas nama Muhammad Hidayat.

Pelaporan dilayangkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Dia melaporkan akun atas nama Kaesang atas tudingan penodaan agama dan ujaran kebencian. Laporan tersebut tertuang di Nomor LP/1049/K/VI/2017/SPKT/Restro Bekasi Kota. Laporan itu dilakukan pada Minggu 2 Juli 2017.

"Kita akan dengar keterangan saksi, nanti kita undang beberapa saksi ahli dan kita akan putuskan segera," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 5 Juli 2017.

Meski demikian, Kapolri mengaku belum mengetahui akun atas nama Kaesang yang dilaporkan tersebut adalah putra Presiden Joko Widodo atau bukan."Kami harus dengar keterangan orang yang melapor," kata Kapolri.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bachtiar membenarkan adanya laporan tersebut. Meski laporan itu sudah diterima, pihaknya tetap harus menguji pihak yang dilaporkan Hidayat.

"Ini masih penyelidikan. Kaesang yang dimaksud siapa dalam YouTube. Kita mesti klarifikasi dulu," ujar Hero usai rapat di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Karena itu, lanjut Hero, pihaknya perlu mendalami bukti yang dibawa pelapor untuk memastikan siapa sosok yang dilaporkan.

"Itu harus dicek. Jadi, bukti yang di dalam YouTube itu siapa. Benar dia (putra Jokowi) enggak," kata dia.

Saat ini, polisi masih mempelajari laporan tersebut. Penyidik Polres Metro Bekasi Kota menggandeng tim siber dan berkoordinasi dengan Kemenkominfo dalam tahapan penyelidikan laporan ini.

Dalam waktu dekat, polisi akan memanggil pelapor untuk dimintai keterangan. Polisi juga akan memeriksa terlapor setelah diketahui secara jelas identitasnya.

"Makanya saya bilang masih dalam proses pembelajaran dari penyidik. Rangkaian dari tayangan pertama sampai rangkaian yang terakhir mana, kan gitu," ucap Hero.

-----------------------

Sayangnya, sikap Polri berbanding terbalik ketika menghadapi kasus chat antara Habib Rizieq dengan Firza Husein.

Dalan kasus Habib Rizieq dan Firza, polisi lebih fokus mencecar dan mengejar, bahkan menjadikan Habib Rizieq sebagai tersangka. Sementara pengunggah foto chat tersebut hingga kini tidak diketahui.

Sumber : headlineislam.com

Legalitas Rupiah Baru Diragukan di Luar Negeri, Ini Penjelasan BI


Keluhan kurangnya pengakuan uang pecahan rupiah baru di beberapa negara seperti Hong Kong, Singapura dan Arab Saudi mulai bermunculan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara memberikan klarifikasi dari keluhan tersebut.

Dia mengatakan, uang rupiah adalah alat pembayaran sah di Indonesia, dan telah tertera dalam hukum. "Sehingga pembayaran transaksi dengan rupiah di wilayah NKRI tidak boleh ditolak kecuali telah diperjanjikan lain," kata Tirta saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/7) sore.

Sedangkan setiap negara, kata dia, memiliki otoritas sendiri untuk menentukan menerima atau tidak mata uang dari negara lain sebagai alat pembayaran. NKRI, kata dia juga berhak menentukan untuk menerima atau menolak mata uang negara lain selain rupiah. "Kecuali monetary union seperti di wilayah Euro," kata dia menambahkan.

Sebelumnya seorang netizen bernama Dee Abdurrahman mengaku mengalami penolakan saat ingin menukarkan uang rupiah baru ke mata uang dolar AS. Melalui akun Facebooknya, dia mengungkapkan keluhannya tentang legalitas uang rupiah baru di luar negeri.

"Uang baru hanya berlaku di Indonesia saja. Saya kemarin di Hong Kong dan Singapura tidak bisa ditukar," kata Dee.

Kejadian yang sama juga dialami netizen lainnya Yanto. Dia mengatakan, istrinya kesulitan menukarkan uang rupiah ke riyal saat melakukan ibadah haji beberapa waktu lalu. "Mereka nggak mau nerima uang rupiah baru, maunya uang rupiah lama," kata Yanto.

Sumber : republika.co.id

Makin Nyeleneh! Ade Armando Sebut Jokowi dan Obama Ahli Surga.


Status-status Ade Armando di akun Facebook pribadinya dinilai semakin aneh dan mengkhawatirkan. Dosen Universitas Indonesia (UI) itu menyebutkan bahwa Jokowi dan Obama adalah ahli surga.

“Dua ahli surga yang sangat saya kagumi,” tulis Ade Armando sembari mengunggah foto Presiden Jokowi dan Obama yang tengah berbincang di halaman istana negara, Sabtu (1/7/2017).


Ratusan komentar dari netizen meramaikan status tersebut. Banyak netizen yang menilai ada masalah dengan Ade Armando. Bahkan ada pula yang mengkaitkannya dengan mubahalah.

“Hahahha. Orang gila lebih waras daripada yang bikin status..,” kata Sutan Sikumbang.

“Yakin ahli surga???? Kadang-kadang kalo baca postingan kamu Ade Armando suka geli juga ya.... kamu waras????!” kata Anga Wisesa.

“Hahahahahahahaha Ade Armando stresssnya makin parahhhhhh. Kasiaaaan kasiaaan. Berobat De mumpung belum gila banget,” kata Latifah Ali.

“Udah mulai kena mubahalah nih otaknya,” kata Afghani Mahmuda Bahreisy.

Sebelumnya, Ade Armando menyatakan bahwa Habib Rizieq telah merasakan efek mubahalah. Ia pun menuliskan bukti Habib Rizieq diazab. Namun, tulisannya itu dibantah mentah-mentah oleh netizen.

“Ternyata Rizieq sudah merasakan efek sumpah mubahalah. Ia diazab menjadi buronan yang harus hidup dengan belas kasihan di negeri orang, sampai ia bertobat dan berani bertanggung jawab,” demikian meme yang diunggah Ade Armando, Kamis (30/6/2017).

Tak hanya itu. Jika diamati, mayoritas status Ade Armando saat ini berisi tulisan nyinyir kepada Habib Rizieq. [Ibnu K/Tarbiyah.net]


Sumber : tarbiyah.net

Ahli Hukum Pidana: Film KAAL Penuhi Unsur Pasal 156 dan 156a KUHP


 Film pendek ‘Kau Adalah Aku yang Lain’ (KAAL) karya sutradara Anto Galon bisa dikategorikan sebagai penodaan terhadap suatu golongan dan/atau penodaan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 156 dan 156a KUHP.

Penilaian ini disampaikan Rocky Marbun, SH, MH, ahli hukum pidana dari Universitas Pancasila. “Kasus (film pendek karya Anto Galon) ini secara substansif sudah masuk ke Pasal 156 dan 156a. Sama persis seperti kasus (penistaan agama) Ahok,” kata Rocky Marbun kepada tengokberita.com, Kamis (29/6/2017) siang.

Rocky beralasan, isi dari film pendek pemenang Police Movie Festival (PMF) ke-4 tersebut bertentangan dengan hukum Islam dan tak sesuai dengan kenyataannya.

“Pertama, isi dari film itu jelas bertentangan dengan konsep hukum Islam. Antara konsep dan fakta konkret itu dua hal yang berbeda,” kata Rocky.

“Kedua, apakah memang ada fakta konkret seperti yang digambarkan (dalam film) tersebut? Atau hanya hasil imajinasi si pembuat? Kalau pun ada, ya kembali ke alasan pertama yaitu bertentangan dengan konsep hukum Islam.”

Lalu, siapa yang bisa dibidik dengan Pasal 156 dan 156a dalam kasus film pendek ini? Polri yang telah dengan sengaja menyiarluaskan pemenang PMF ke-4 atau si pembuat film?

“Polisi secara absolut tidak bisa dijerat sebab mereka bertindak sebagai penyelenggara. Tapi bisa sebagai penyertaan lantaran telah mempublikasikan film tersebut. Pembuat film itu lah sebagai pelaku utamanya,” tegas Rocky yang juga staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini.

Sebagaimana diwartakan, film KAAL karya Anto Galon sebagi juara pertama PMF ke-4 yang digelar Divisi Humas Polri, menuai kontroversi di masyarakat. Ini terkait adegan penolakan ambulans melintasi area pengajian oleh seorang warga muslim yang diperankan tokoh ‘Si Mbah.’

Meski sebatas film, adegan tersebut dinilai banyak kalangan bisa merepresentasikan peristiwa yang sebenarnya. “Padahal, Islam tidak demikian. Islam tidak anti toleransi. Islam itu agama yang Rahmatan Lil Alamin,” kata Ade Irfan Pulungan, Ketua Bidang Hukum Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) kepada tengokberita.com, Rabu (28/6/2017) malam.

Rocky Marbun juga menyebut, bahwa adegan tersebut tidak pernah ada dalam kehidupan nyata alias tidak sesuai fakta konkret. Karena itu film KAAL menurut Rocky, dikategorikan sebagai penodaan terhadap suatu golongan tertentu dan penodaan terhadap agama tertentu sesuai Pasal 156 dan Pasal 156a KUHP. (has)

Sumber : tengokberita.com

Gurun Berubah Jadi Kebun, Bukti Kebenaran Rasulullah tentang Tanda Kiamat


Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata “gurun”? Tandus, kering kerontang,tidak ada tanaman. Jika demikian, Anda akan kaget melihat gurun ini. Perubahan besar telah terjadi. Kini gurun pasir ini telah berubah menjadi hijau, dipenuhi dengan tumbuhan.

Foto-foto ini diambil dari gurun Wadi Rum di Jordania, dekat dengan perbatasan Arab Saudi. Kawasan yang dikenal sebutan Valley of the moon (lembah bulan) ini sebelumnya merupakan daerah yang sangat kering, namun kini berubah menjadi hijau dengan sentuhan teknologi pertanian.

Perubahan gurun pasir menjadi kebun hijau tersebut dirintis setelah diketahui bahwa ternyata di bawah gurun pasir terkandung sumber air cukup melimpah, di bawah kedalaman 30 – 400 meter. Air itu kemudian diangkan dengan teknologi pertanian sistem pivot water nozzles (nozel air berputar) sehingga menjadi irigasi sistemik bagi tanaman di sana.
Ketersediaan air saja ternyata tidak cukup untuk mengubah gurun tersebut menjadi tanah penumbuh tanaman. Karena belum ada vegetasi yang bisa tumbuh, maka riset pun dilakukan dan kemudian dipakailah succulent groundcover plant untuk mengurangi suhu di permukaan tanah.
Kini, di Wadi Rum terdapat banyak lahan hijau yang sebagaiannya berbentuk lingkaran yang sekilas menyeramkan karena dari atas tampak seperti bekas pendaratan UFO. Padahal jika didekati, tampaklah itu kebun-kebun sayuran seperti kentang, tomat, hingga buah delima.

Lebih dari 14 abad yang lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan bahwa salah satu tanda kiamat adalah kembalinya tanah Arab menjadi hijau.


لاَ تَÙ‚ُومُ السَّاعَØ©ُ ... Ø­َتَّÙ‰ تَعُودَ Ø£َرْضُ الْعَرَبِ Ù…ُرُوجًا ÙˆَØ£َÙ†ْÙ‡َارًا

“Tidak akan tiba hari kiamat... hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR. Muslim)

Disebut kembali hijau karena ternyata dulunya tanah Arab memang hijau. Di antara buktinya adalah temuan para ilmuwan geologi. “Jika anda menggali tanah di jazirah Arab maka Anda akan menemukan peninggalan-peninggalan yang menunjukkan bahwa dulunya Arab pernah menjadi daerah yang subur. Buktinya sangat banyak, di antaranya adalah peninggalan-peninggalan yang ditemukan di bawah bebatuan,” kata Prof. Alfred Kroner.

Selain teknologi buatan seperti Wadi Rum Farm, hijaunya kembali tanah Arab juga diprediksi akan terjadi secara alami melalui perubahan iklim dan cuaca. Misalnya dengan seringnya turun salju di wilayah Arab.

Imam Masjidil Haram Syaikh Su’ud Syuraim mengatakan, fenomena turunnya salju yang lebih sering terjadi membuktikan bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar seorang Nabi dan Rasul yang menerima wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Syaikh Syuraim menambahkan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tumbuhan. Berjatuhannya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut.

Seringnya turun salju di Tabuk, menurut Syeikh Syuraim, mengingatkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadz saat perang Tabuk, “Kalau umurmu panjang, maka engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebun.” [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Sumber : tarbiyah.net


Subhanallah.. 10 Anak Gubernur Sumbar Semuanya Hafal Al-Qur'an


Salah satu sosok yang pantas diteladani adalah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Ditengah kesibukan berbagai aktivitas, Irwan berhasil mendidik putra-putrinya dan tumbuh menjadi penghafal Al-Qur'an.

Berikut ini kisah lengkap perjalanan hidup Gubernur Irwan Prayitno dikutip dari situs irwan-prayitno.com


Masih kuliah S1 di Universitas Indonesia (UI) 1985 lalu, Irwan Prayitno sudah menikah. Tepatnya sekitar 31 tahun yang lalu, di usianya yang ke-22, dia mempersunting seorang wanita bernama Nevi Zuairina. Seorang gadis yang juga mahasiswi di kampus tersebut. Dia mahasiswi semester tiga.

Hampir setahun kemudian, masih kuliah juga, Irwan dikaruniai seorang anak. Sejak itulah dia harus berpikir lebih keras bagaimana mencari nafkah. Semua peluang dimaksimalkan. Mulai dari mengajar SMA-SMA swasta hingga berdakwah dari masjid ke masjid.

Pada 1988 setelah tamat kuliah dia istri serta anak pindah ke Padang, mulai merintis Yayasan Pendidikan Adzkia. Awalnya cuma berupa lembaga kursus. Lama-lama berkembang dan membuka taman kanak-kanak, dan perguruan tinggi. Karena lama membina mengembangkan yayasan, membuat dia semakin mapan, 1995 Irwan melanjutkan kuliah S2 dan S3 di Universitas Putra Malaysia (UPM) Selangor. Anak dan istri juga dibawa.

Dia juga mengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Seiring berjalan menulis banyak buku. Meraih gelar profesor. Pada 1999 Irwan jadi anggota DPR tiga periode. Periode ketiga dia cuma setahun karena terpilih menjadi gubernur. Sekarang jabatan gubernurnya sudah periode kedua.

Hidup Irwan Prayitno, berpindah-pindah. Sibuk luar biasa. Namun demikian, sepuluh anaknya semua menghafal Al-Qur'an (Hafiz) dan berhasil menduduki bangku perguruan tinggi ternama di Indonesia bahkan di luar negeri.

Bagaimana Irwan Mendidik Anaknya? 

Hal menarik dari keluarga Irwan adalah tanpa memiliki pembantu rumah tangga, di tengah rutinitasnya yang begitu sibuk. 

Kuliah sambil bekerja, mendirikan yayasan, melanjutkan pendidikan, jadi dosen, jadi anggota dewan, hingga menjadi gubernur. 

Bahkan ketika sedang kuliah S2 dan S3 di Malaysia dia sudah memiliki lima anak, tapi sempat juga berdakwah ke London, Inggris. Tugas-tugas perkuliahan dikerjakan di perjalanan, dalam mobil, pesawat dan kereta api.

“Yang penting itu orang tua harus punya rasa tanggung jawab kepada anaknya. Rasa tanggungjawab itu diwujudkan dalam bentuk kepedulian,” tutur Irwan asli Taratak Paneh, Kecamatan Kuranji, Padang itu.

Sesibuk-sibuk apapun orang tua, karena dalam dirinya punya tanggungjawab, pasti dia peduli dengan anaknya. “Menyisihkan waktu untuk ketemu, untuk menelepon, dan SMS, untuk bersamanya. Sesibuk-sibuk apapun,” katanya.

Orang sibuk itu pasti punya rumah tempat dia kembali, istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Walau pulang sudah larut malam, kemudian anak-anak sudah tidur, pasti subuh mereka sudah bangun.

Mereka masih di rumah, sebelum berangkat sekolah. “Kita kan juga ada di rumah. Pasti ketemu tiap hari. Kalau pun dinas ke luar daerah seperti ke Jakarta kan tidak tiap hari,” katanya.

Bangun tidur itu, setelah shalat subuh berjemaah, bisa berbincang-bincang dengan anak. “Kasih nasihat, ya ngobrol apa saja, tentang sekolah dan lainnya,” ujarnya.

Pulang malam juga tidak tiap hari. Kadang sore juga sudah pulang, ketemu juga dengan anak. Jadi, kalau orang bertanggungjawab pas-ti ada pikiran terhadap anak.
“Anak saya di Jakarta. Seminggu sekali saya tugas ke Jakarta. Tidak mungkin dari pagi, siang, hingga malam rapat bersama menteri. Pas malam kan bubar. Saya telepon anak untuk makan malam. Ketemu, ngobrol agak sejam,” katanya.

Itu baru di segi waktu fisik saja, sambung Irwan, sekarang teknologi komunikasi sudah canggih. Sudah ada aplikasi Whatsapp (WA) di HP. “Habis ini saya ingin naik mobil ke Bukittinggi. Dalam perjalanan kalau tidak menelepon, pasti buka WA. Ya udah komunikasi. Jadi setiap saat saya tahu di mana kesepuluh anak saya itu berada, lagi ngapain,” katanya.

“Urusan dengan ibunya ada pula. Kalau urusan minta-minta uang itu sama saya. Uang jajan, uang harian, begitu pun dengan minta isikan pulsa, dan lainnya. Komunikasi terus. pas komunikasi itu nanti masuk pesan, nasehat, jadi terkontrol semua anak-anak saya,” ujarnya.

“Saya punya anak sepuluh yang sudah nikah tiga. Ada yang di UI, IPB lagi ngapain, ada yang kehilangan dompetnya. Yang di UI baru selesai Sabtu lalu, yang di IPB baru ujian tengah semester, yang ekonomi lagi magang, tadi pagi yang SMA kelas tiga dengah ujian,” katanya.

10 anaknya yakni Jundi Fadhlillah pernah kuliah Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Jurusan Manajemen dan di Southern New Hampshire University, US.

Kedua, Waviatul Ahdi di Fakultas Kedokteran Gigi UI. Ketiga, Dhiya’u Syahidah di SBM ITB, Westminster University, UK.

Keempat, Anwar Jundi kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan IPB.

Kelima, Atika kuliah di FE UI. Enam, Ibrahim kuliah di Jurusan Teknik Kimia UI. Tujuh, Shohwatul Islah di SMA 1 Padang. Delapan, Farhana di SMA 1 Padang. Sembilan, Laili Tanzila di SMPIT Adzkia. Sepuluh, Taqiya Mafaza di SDIT Adzkia.

Pendidikan Agama

Bagi Irwan dalam mendidik anak itu cuma satu yaitu agamanya. Kalau sudah agamanya dididik, sudah aman, Insya Allah.

“Shalatnya, baca alqurannya, belajar agamanya, ya udah, itu aja. Makanya anak saya ketika di pendidikan dasar dan menengah di pesantren semua,” ujarnya.

Dengan tahu agama mereka jadi baik kepada orang tua. Mereka tahu cara belajar dengan sungguh-sungguh. “Jadi tidak perlu diatur, disuruh-suruh, nggak macam-macam, nggak nakal-nakal. Karena agama semua,” ujarnya.
Istrinya Nevi sampai anak ketujuh murni ibu rumah tangga. Sejak anak kedelapan, sembilan, sepuluh, mulai bisnis. “Ketika yang paling kecil sudah masuk TK, ya ibunya buka restoran 6 buah, minimarket 5 buah, ada bisnis properti. Ada banyak usahanya, macam-macam,” ujar Irwan.

Mencuci baju 

Dalam mendidik anak, Irwan tidak ada mengenal kata susah. Susah dan tidak susah itu berasal dari diri sendiri, bukan pada anak-anak. “Kalau diri sudah mengatakan susah, semuanya susah. Hujan kalau hati susah, susah juga. Panas susah saja. Sebaliknya kalau kita menganggap hujan senang, panas senang, kan tidak ada yang susah,” katanya.

Misalnya anak nangis, kalau hati mengatakan susah, ya susah juga. “Tapi kalau saya anak menangis, senang. Alhamdulillah. Ndak apa-apa nangis, namanya anak-anak, biasa. Kalau orang besar nangis itu baru masalah. Kalau kita nggak ikhlas punya anak ya susah semua,” katanya.

Semua dilakukan bersama istri. Tidak mungkin sendirian, soalnya tidak ada pembantu. “Minimal saya cuci baju, istri saya memasak. Antar jemput sekolah saya. Ketika sudah di DPR baru pakai sopir. Tapi sebelum di DPR, di sini (Padang) saya antar jemput anak sekolah. Pakai motor atau mobil,” katanya.

Setelah panjang wawancara, jam sudah menunjukkan pukul 16.10 WIB.

“Apalagi, cukup?” kata Irwan yang terlihat hendak mengakhiri pembicaraan.

“Kalau masih ada nanti ditelepon saja. Bisa, nanti saya sisihkan waktunya,” kata Irwan sambil bersiap berangkat ke Bukittinggi. (*)
 
Sumber : islamedia.com

Menhan Ryamizard: PKI Paling Banyak di Jawa Tengah


Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan, daerah yang menjadi basis dari anggota ataupun simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) berada di Provinsi Jawa Tengah.

Purnawirawan jendral TNI ini enggan menjelaskan, penyebab Jawa Tengah menjadi basis dari organisasi terlarang tersebut. ‎Selain Jawa Tengah, perekrutan PKI juga terjadi di Sumatera.

"Paling banyak di Jawa, tepatnya di Jawa Tengah, ya enggak tahu kenapa bisa banyakya di sana. Kalau di Sumatera sedikit," kata Ryamizard dalam acara silaturahim bersama sesepuh NU di Aula Bhineka Tungal Ika, Kemenhan, Jakarta, Senin (6/6/2016).

Karena itu, Ryamizard berharap ‎peran dari Nahdlatul Ulama‎ (NU) ‎mampu meredam bangkitnya ideologi terlarang di Indonesia tersebut. Sebab menurut dia, Indonesia telah memiliki ideologi Pancasila.

"‎Makanya, saya selalu bersama-sama para ulama. Sekarang bersama ulama NU yang namanya radikal mau belok ke kiri kanan itu enggak sesuai dengan agama, karena pancasila itu di tengah-tengah," terangnya.

Ia menambahkan, bagi kelompok-kelompok yang bertentangan dengan Pancasila sebaiknya segera ditangkap lantaran telah melakukan perbuatan melanggar Undang-Undang.

"Jadi yang engak cocok dikasih tahu saja itu enggak boleh. Bangsa ini bangsa yang beragama berdasakan Pancasila. Kalau tidak sesuai dengan pancasila jangan melakukan hal-hal yang membahayakan seperti provokasi, jadi sesuai UU tangkap saja," pungaksnya.

Sumber : okezone.com


Ketahuan Sebar Berita Bohong dan Fitnah, Ahoker Hapus Tweet dan Minta Maaf


 Akun ahoker @v13na akhirnya meminta maaf setelah ketahuan menyebarkan berita bohong dan fitnah yang ditujukan kepada Ustadz Bachtiar Nashir (UBN).
"Saya juga minta maaf kepada @bachtiarnasir krn sudah berprasangka buruk. Saya tidak punya maksud untuk memfitnah," kicau akun @v13na.
Permaintaan maaf Veena ini setelah fitnahnya terpatahkan dengan keluarnya video lengkap ceramah Ustadz Bachtiar Nashir saat khutbah Idul Fitri di Masjid Al Azhar Jakarta.
Veena beralasan bahwa tidak mendengar kata "IN" "Sepertinya saya tidak mendengar kata "IN" dalam intoleran yang berakibat fatal" tweet @v13na.
Sementara netizen lainya menyayangkan Veena yang asal melemparkan fitnah terhadap Ustadz Bachtiar Nasir.
"Tenang aja, kami sdh terbiasa dgn orang-orang yg suka memfitnah islam spt kamu itu. Meterai 6000," komen @rinjani_komar.
"Saya Pancasila, saya Indonesia, saya suka fitnah orang," sindir akun @bukantemanmabok.
"Mulut kalian memang perlu disekolahin lagi. kasian benar lahh sdh lah mention nama teman2nya, ehh temannya latah ngeshare juga. Akhirnya malu sendiri," ujar Alverta Hyacintha Zubin.
"Ahoker ini lebaran2 gak libur untuk menyebar fitnah dan provokasi," komen Irfan Noviandana.
Seperti diberitakan sebelumnya Veena memfitnah Ustadz Bachtiar Nashir menyampaikan ceramah yang berisi "Islam toleran adalah Islam setan", padahal fakta sebenarnya Ustadz Bachtiar tidak pernah menyampaikan kata tersebut. 

Sumber : opinibangsa.id

Heboh! Khatib yang Singgung Kasus Ahok saat Khotbah Ied Akhirnya Buka Suara



Khatib Ichsan Nuriansah Bajuri menyebut jemaah salat id yang meninggalkannya di Alun-alun Gunungkidul, Wonosari, DIY, belum tentu karena mempermasalahkan materi khotbahnya. Saat itu, Ichsan menyinggung kasus mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Belum tentu karena khotbah. Saya tidak tahu, apakah karena mereka memiliki keperluan atau karena aspek yang lain. Jadi bukan semata-mata karena materi khotbah," kata Ichsan saat dihubungi detikcom, Rabu (28/6/2017).
Ichsan mengaku heran khotbahnya menjadi polemik. Menurut dia, isi khotbahnya yang ramai diperbincangkan itu dipotong-potong.
"Ya saya heran saja. Saya heran, kok jadi seperti itu, (khotbah saya) dipotong-potong seperti itu," ujarnya.
Menurut Ichsan, tidak benar semua jemaah bubar dan meninggalkannya saat berkhotbah. Jemaah yang bubar, kata Ichsan, hanya sebagian kecil.
"Jadi begini, kalau yang diberitakan itu jemaah bubar itu sebenarnya salah. Karena yang bubar itu tidak sampai 5 persen. Kata-kata bubar itu kok sepertinya bubar semua, padahal yang masih bertahan banyak sekali," ungkapnya.
Termasuk pembahasan soal kasus penistaan agama oleh Ahok. Menurut Ichsan, pembahasan itu hanya pembukaan atas materi persatuan dan kesatuan Indonesia yang ingin disampaikannya. "Mengenai Ahok dan masalahnya itu, saya sebenarnya hanya kilas balik," tuturnya.
Ichsan menyebut hanya ingin berseru agar masyarakat menghentikan segala kebencian dan perpecahan yang saat ini muncul di tengah-tengah masyarakat. "Hentikan segala macam kebencian, perpecahan bangsa Indonesia. Karena kita bersaudara, makanya kita harus bersatu," tuturnya. 
 
Sumber : opinibangsa.id

Romo: Kapolri Harus Diganti, Kalo Gak Diganti Maka Jokowinya yang Harus Diganti!



Maraknya aksi penangkapan kasus makar dalam aksi-aksi Bela Islam belakangan ini menjadi perhatian serius bagi para politikus. Salah satunya yang menyoroti penangkapan ini adalah politikus Gerindra, Muhammad Syafii.

Menurut pria yang akrab disapa Romo ini, penangkapan-penangkapan yang kerap terjadi merupakan bentuk ketidakdewasaan aparat penegak hukum.

“Dia (Kapolri) belum cukup dewasa menjadi Kapolri dengan menuduh orang makar tapi tidak ada bukti. Dilepas kemudian ditangkap lagi dan menuduh orang makar lagi, kemudian ditahan dan diperpanjang,” kata Romo di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).

Pernyataan tersebut sekaligus mengkritik sikap aparat yang memperpanjang masa penahanan sekjen FUI, Muhammad Al Khaththath yang dinilainya masih minim bukti jika disebut pemufakatan makar.

Oleh sebab itu, Romo menegaskan harus ada pergantian pimpinan di tubuh aparat berbaju cokelat itu.

“Kapolri ini memang harus diganti, kalau Kapolrinya tidak diganti maka Jokowinya yang harus diganti dan meminta DPR dan MPR mendesak sidang istimewa. Mencabut mandat dari Jokowi itu konstitusional, bukan makar,” tegasnya.

Sebelum Al Khaththath cs, aparat penegak hukum juga telah melakukan penangkapan terhadap sembilan tokoh serta aktivis dengan tuduhan makar sehari jelang aksi 212 periode Desember lalu.

Namun demikian, aparat kepolisian memilih untuk melepaskan para terduga makar tersebut. Terakhir dilepaskannya aktivis senior Sri Bintang Pamungkas yang dinyatakan bebas pada (15/3/2017) lalu setelah sebelumnya ditahan selama 75 hari.

Sumber : tribunislam.com

Astaghfirullah.. Kelaparan, Budak Seks ISIS Terpaksa Memakan Anaknya Sendiri!


 
Salah satu korban ISIS



BAGHDAD - Seorang perempuan Yazidi Irak yang ditawan dan dijadikan budak seks oleh militan ISIS terpaksa memakan anak lelakinya yang berusia satu tahun dengan nasi. Lantaran sangat lapar, dia tidak menyadari daging yang dia makan adalah daging anaknya yang telah dibunuh ISIS.

Kisah pilu perempuan Yazidi itu diungkap anggota parlemen Irak Vian Dakhill dalam wawancara dengan stasiun televisi Mesir, Extra News, hari Senin. Perempuan Yazidi itu menceritakannya setelah dia dibebaskan pasukan Irak penyanderaan kelompok Islamic State atau ISIS.

Menurut Dakhil, perempuan Yazidi yang identitasnya tak bisa dia ungkap itu, dibiarkan kelaparan selama tiga hari di sebuah ruang bawah tanah di Irak oleh militan ISIS yang menjadikannya budak seks. Ketika perempuan itu kelaparan, militan ISIS membunuh anak lelakinya yang berusia setahun dan dagingnya dimasak untuk disuguhkan kepadanya.

”Salah satu wanita yang berhasil kami selamatkan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makanan atau pun air,” kata Dakhill.

”Setelah itu, mereka (militan ISIS) membawa sepiring nasi dan daging. Dia makan makanan itu karena dia sangat lapar,” lanjut Dakhil yang transkrip wawancaranya diterjemahkan Middle East Media Research Institute, semalam (27/6/2017).

”Setelah selesai, mereka berkata kepadanya: 'Kami memasak anakmu yang berumur 1 tahun yang kami ambil darimu, dan inilah yang baru saja kamu makan’.”

Kelompok ISIS selama ini menganggap para wanita Yazidi merupakan pemuja setan karena mereka mempraktikkan agama kuno Yazidi. Kelompok itu telah membunuh banyak warga minoritas Irak dan menculik para perempuan Yazidi untuk dijadikan budak nafsu mereka.

Dalam wawancara tersebut, Dakhill juga mengungkap kisah seorang gadis berusia 10 tahun diperkosa militan ISIS di depan ayahnya dan lima saudara perempuannya.

Sumber : sindonews.com

Mantan Pejuang Pembasmi PKI: "Kalau PKI Bangkit Lagi, Kami Bersihkan Lagi"


Adalah Burhanuddin, ketua Forum Anti Komunis Indonesia (FAKI) di Yogyakarta. Pada peristiwa 1965 dia mengaku telah berjuang melawan PKI. Dan dia bangga.

"Di Yogya dulu itu PKI paling besar, walaupun secara organisasi, yang benar anggota punya kartu PKI, tidak banyak. Mereka simpatisan atau pengurus-pengurus itu di kampung-kampung. Pada pemilihan umum tahun 1955, pemilihan umum yang pertama yang dilakukan Indonesia, PKI sangat besar hasilnya di sini.

Kami menghadapi mereka di Yogya tahun 1965 akhir sampai tahun 1966: seperti keadaan perang di sini waktu itu. Kalau malam sunyi sepi enggak ada orang yang berani keluar, yang keluar ya kita-kita ini dan mereka (kaum komunis) yang keluar. Kita berhadap-hadapan.

“Angkat tangan! Berbaris! Kami lalu menyelidiki mereka. Saya membuat senjata sendiri. Ada palu untuk menghantam mereka. Saya juga punya parang sepanjang dua meter. Militer melatih kami dan saya diberikan senjata,” katanya sebagaimana dilansir bbc (3/6/16).

Kalau dia bangkit lagi, nyata, banyak, malah bagus: kami bersihkan lagi. Lebih bersih dari tahun 1966. Karena apa? Karena itu bertentangan dengan Pancasila.

Kalau dia besar lalu menang, saya pasti yang dibunuh dan yang dibunuh pasti lebih banyak lagi.

Akan lebih banyak (darah tertumpah) nanti, kalau dia bangkit kembali dan nyata di lapangan. Kami akan menghadapi itu lebih bersemangat lagi. Walaupun saya sudah umur 76 semangat saya seperti tahun 65.” (nisyi/jurnalmuslim.com)

Dengan Beraninya Mengatakan Presiden Jokowi Seperti Binatang, Bermulut Busuk dan Dikenang Sebagai Presiden Terbodoh, Siapa Nisa Ini?

'Nisa'...!! Nama gadis belia yang mengenakan seragam pramuka ini menuliskan sebuah Curhatan mengenai gaya Kepemimpinan Jokowi dalam Pemerintahan Republik Indonesia saat ini.


Curahan hati terebut ditemukan dalam sebuah grup di Facebook, yakni (Barisan Cinta Presiden JOKOWI) yang diposting oleh akun bernama R Yudistira.

Seperti yang dilansir dari jelajahseha.com entah apa maksud dan tujuannya membuat postingan seperti ini, tetapi dilihat dari isi curhatan tersebut dapat di gambarkan bahwa orang ini merasa kecewa dan ingin mengkritik Presiden RI yakni bapak Jokowi.

Agar lebih jelasnya silahkan simak isi Curhatan Nisa dibawah ini:

Suara hati anak indonesia
@@.suara hati seorang pelajar dari surabaya untuk seluruh Rakyat indonesia @@
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Dulu di saat kampanye Engkau seperti satria sejati , janji mu seperti janji seorang nabi , sumpah seperti sumpah palapa sehingga rakyat terpana atas keperkasaan mu wahai jokowi. Sehingga rakyat tertarik atas karisma mu itu .
Tapi
fasca pelantikan diri mu mulai menaikkan harga bbm yg berdampak kenaikan harga sembako .
Bukan itu saja .. ternyata diri mu seperti hewan yg mati di tengah hutan . Engkau yg dulu seperti umar bin khatab kini diri mu seperti macan yang ompong dan tanpa taring . Mulut mu busuk seperti busuk nya toilet ..kinerja mu berantakan .bahkan diri mu ngga lebih dari sampah . Kini engkau menjabat sebagai president namun nama mu akan di kenang sebagai president yg terbodoh sepanjang masa .
Harus nya nisa yang memimpin negri ini . Nisa bisa memanage para mentri karna ilmu nisa 33 x lipat dari para mentri . Nisa bisa berpolitics maupun bertatanegara serta mampu mengcalculasi perekononian dimasa yg akan datang dgn menggunaken ilmu calculus differensial yg nisa miliki .
Tapi
Apakah mungkin seluruh warga mau di pimpin oleh nisa karna disaat itu usia nisa baru 14 taon
Apa kata dunia jika seorang bocah memimpin suatu negara .. tentu hal ini akan membuat malu .
Om en tante yg tersayang .. nisa sangat sedih melihat 73% rakyat indonesia yg hidup dibawah garis kemiskinan .. .
Nisa punya solusi
-----------------------------
Maukah pemerintah Ri mengadakan operasi yg khusus antara nisa en jokowi ... Nisa iklas dan rela bertukar otak dengan jokowi demi negara Republik indonesia.
Nisa yakin 100% jika otak jokowi di pasang di kepala nisa dan otak nisa di pasang di kepala jokowi MAKA seluruh warga Ri akan menjadi kaya raya . Sebab jokowi pasti membenahi perekonomian negara kita .
Jokowi akan menjajah perekonomian negara asing .. jokowi akan mengelola sendiri semua SDA yang kita miliki bahkan jokowi akan menambah asset negara ini ..dan negara akan bersih dari korupsi
Sebab otak nisa telah di masuk ken ke dalam kepala jokowi .
Nisa iklas walaupun diri nisa menjadi anak yg bodoh yg penting demi negara
Dan jokowi akan terkenal di seluruh dunia juga phaseh berkata dengan menggunaken 5 bahasa Asing serta mampu menghitung uang yg ada di dalam perut bumi yg berupa minyak en gas .
Wahai om en tante .. sampai ken salam nisa pada pemerintahan Agar otak yg nisa miliki segera di tukar dgn otak jokowi .
Nisa akan menjadi orang yg munafik berkat tertukar nya otak dan pikiran yg nisa miliki .
Nisa sangat iklas demi kalian demi masa depan anak cucu kalian seindonesia .
Wassalam

Nah, seperti itulah curhatan Nisa yang berhasil kami kutip dari grup "Barisan Pencinta JOKOWI". Dan dibawah ini ada bukti asli yang sudah kami ambil guna meyakinkan kepada pembaca kabar ini:

Grup Tempat Memposting Curhatan Nisa:










Sumber : wajibbaca.com





Kainama: Saya Memeluk Islam karena Mencintai Yesus



Ahmad Kainama
Dia bernama Ahmad Kainama, memeluk  Islam sejak tahun lalu, tepatnya pada tanggal 26 Agustus, bulan suci Ramadhan. Ia mengucapakan syahadat di Masjid Agung Sunda Kelapa.

Ia adalah pria keturunan Ambon yang seluruh keluarganya memeluk agama Kristen. Tidak ada Kainama yang menjadi Islam," ujarnya. Itulah yang menyebabkan ia tidak diakui lagi oleh keluarga besarnya baik di Ambon maupun yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta hingga kini, karena keputusannya memeluk Islam

Pria yang dulu bernama Agustinus Christovel Kainama mengaku keputusannya menjadi muslim, bukan karena ia mempelajari Al-Quran, melainkan karena ia memperdalam Injil sebagai kecintaannya kepada Yesus. Pada mulanya ia adalah sorang pendeta yang bertugas sejak 2005.

Ia bahkan pernah ke Yerussalem hingga ke Leiden untuk kuliah jurusan Liturgi Teologi, itu semua ia lakukan dengan biaya gratis yang ditanggung oleh Gereja Zebaot, Bogor, gereja di mana ia bertugas menjadi pendeta. Sekolah teologinya dibiayai oleh gereja itu mulai dari S1 di STT (Sekolah Tinggi Teologi) Jakarta, sampai menjadi orang sukses.

Apa yang membuat ia berubah? Rupanya setelah ia mempelajari Injil, ia memahami Nabi Isa ternyata juga menjalankan puasa, shalat, disunat, wudhu, tahajud dan bersedekah. “Semua itu dilakukan pula oleh umat Islam,” ujarnya. Saat sudah begitu dalam mengkaji Injil, ia malah memutuskan menjadi muslim karena apa yang dilakukan oleh Yesus.

Baginya itu adalah keputusan yang tepat. Apalagi sejak tahun 2000 pondasi keimanannya sebenarnya mulai runtuh lantaran ia memahami surat Yohanes 21 ayat 15 yang menjelaskan "sesudah sarapan, Yesus berkata kepada Petrus. Petrus apakah engkau mengasihi aku". Bagi beliau, Yesus seorang Tuhan seharusnya tidak makan, karena ia bukan manusia. Tapi dalam ayat tadi disebutkan Yesus makan. Akhirnya Kainama mengambil kesimpulan bahwa Yesus bukan Tuhan.

Tahun 2000 sampai 2010 ialah masa tersulit bagi Kainama. Ia mengalami tekanan batin karena harus menceritakan kebohongan kepada orang-orang ketika masih menjadi sorang pendeta.

Namun sejak keimanan goyah pada tahun 2000, ia belum berani untuk memeluk agama Islam. Ia merasa nyalinya masih ciut, ia tidak tahu harus berbuat apa karena selama ini kehidupannya dibiayai oleh Gereja Zebaot.

Tapi penolakan batinnya begitu kuat. Hingga, "Pernah pada suatu kali, ketika saya ada perjalanan pekabaran Injil di Orchad, Singapura. Saat saya mau khotbah, tiba-tiba saya ketakutan, berkeringat dan gemetar dan kemudian saya memegang pinggir mimbar, sampai-sampai orang-orang yang menyaksikan mengatakan saya disentuh Roh Kudus," tuturnya. Padahal, sama sekali bukan. Ia ketakutan lantaran tak sanggup lagi melakukan kebohongan, sesuatu yang bertentangan dengan batinnya.

Atas petunjuk Allah, akhirnya keputusannya untuk memeluk Islam kian bulat. Ia mendatangi Masjid Agung Sunda Kelapa untuk membaca syahadat dan menjadi mualaf.

Setelah menjadi muslim, kehidupannya berubah. Ia merasa keyakinannya diuji karena tidak ada satu orang pun keluarganya yang menerima ia menjadi sorang muslim. Ia hidup sendiri, tanpa pekerjaan, tanpa uang, dan tanpa fasilitas selama ini yang ia miliki seperti mobil, dan baju-baju.

Sampai ia harus tinggal menumpang di Sekolah Legenda Wisata (Global Mandiri), Cibubur, dan ia tidur di studio musik. Namun ia tetap pada pendiriannya. Kemampuannya bermusik pun akhirnya malah membuat ia diterima menjadi pengajar di studio musik sekolah tersebut.

Meski keluarga semuanya memusuhi, fasilitas yang ia miliki hilang, tapi ia merasa bersyukur karena Allah telah memberikan hidayah dan kedamaian batin kepadanya. Ia beryukur telah terlahir kembali menjadi seorang muslim dan meyakini telah berada di jalan yang benar.

Sumber : republika.co.id

‘Jokowi Mulai Sadar, Berseberangan dengan Ulama Menggerus Elektabilitas’

Presiden Jokowi bersama GNPF-MUI (Hidayatullah)
 
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dinilai banyak pihak sebagai hal yang positif bagi Indonesia.

Pertemuan itu juga dinilai positif bagi Jokowi dalam menghadapi Pilpres 2019. Hal ini disampaikan oleh pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio.

"Positif buat Indonesia dan positif untuk pencalonan beliau di periode kedua 2019, terutama tentang dirinya yang dicitrakan berseberangan dengan Islam," kata Hendri, Senin (26/6/2017), seperti dikutip Republika.

Momen Idul Fitri ini, menurut Hendri, kemungkinan besar dimanfaatkan Jokowi. Hal ini karena Jokowi mulai menyadari bahwa citra dirinya yang dianggap berseberangan dengan Islam makin menggerus elektabilitas-nya.

Lebih jauh ia menilai, jika pertemuan ini tidak ditindaklanjuti maka sangat mungkin akan makin turun citranya.

“Sebab saat ini kan juga berkembang isu bahwa Presiden lebih mengutamakan artis medsos daripada ulama, sebab artis medsos dicitrakan lebih diperhatikan Istana dibanding ulama," lanjutnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengundang pimpinan GNPF-MUI ke Istana Mereka pada Ahad (25/6/2017) lalu. Pertemuan dalam rangka silaturahim di hari pertama Idul Fitri itu terjadi sekitar pukul 12:40 WIB. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Sumber : tarbiyah.net

Yakin Prabowo Akan Mengalahkan Jokowi Pada Pilpres 2019, Ini Alasannya!



Andre Rosiade, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra menyakini bahwa setelah kemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta Putaran dua semakin menambah elektabilitas partainya untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019.
“Kemenangan Anies-Sandi menambah keyakinan kader bahwa Pak Prabowo bisa mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019. Apalagi semua tahu, dalam Pilkada DKI kemarin, yang dihadapi Anies-Sandi bukan cuma Ahok-Djarot semata, tapi rezim yang jelas-jelas mendukung Ahok,” ujar Andre (24/4).
Selain itu andre mengatakan pendamping Prabowo sebagai Wakil Presiden mendatang yakni Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Zainun Majdi dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Mereka dinilai mempunyai peluang karena track record mereka cukup baik.

“Mereka sukses memimpin daerah. Memiliki popularitas. Kendati demikian untuk bicara siapa yang akan menjadi calon Wakil Presiden 2019 mendatang, masih belum jelas. Karena Pilpres 2019 masih dua tahun lagi,” kata Andre.

Seorang Cawapres tidak hanya cukup mengandalkan elektabilitas dan juga popularitas semata. akan tetapi juga perlu mempertimbangkan kesepakatan dengan partai politik lainnya yang akan menjadi koalisi.

Selain itu kemungkinan Anies maju untuk berpasangan dengan Prabowo, Andre mengatakan Anies-Sandi fokus memenuhi janji kampanye di Pilkada DKI Jakarta.

“Beliau akan memimpin Jakarta, Insyaallah lima tahun, sesuai dengan kontrak politik dengan Partai Gerindra. Beliau akan fokus memenuhi janji kampanye di DKI,” ujar Andre.

Sumber : loperonline.com

WooW!! Tahukah Anda? Inilah Tradisi "Ahmadiyah" Saat Lebaran Tiba..



Lebaran menjadi momen yang paling ditunggu oleh umat Islam. Beragam tradisi dilakukan oleh umat Islam saat merayakan Lebaran.

Mubaligh jemaah Ahmadiyah wilayah DKI, Gumay menyebut tak ada tradisi khusus yang dilakukan oleh jemaah Ahmadiyah saat Lebaran.

"Tradisi sama aja, enggak ada yang khusus atau beda," kata Gumay saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (25/6).

Hari perayaan Idul Fitri jemaah Ahmadiyah biasanya menunggu penetapan 1 Syawal yang dilakukan oleh pemerintah. Selama ini jemaah Ahmdiyah selalu mengikuti ketetapan yang dibuat oleh pemerintah.

Setelah itu pada pagi harinya, jemaah Ahmadiyah melakukan Salat Id seperti umat Islam lainnya.

"Kami menunggu pengumuman 1 Syawal dari pemerintah. Terus paginya Salat Id, terus silahturahmi ke tokoh-tokoh, keluarga, sama aja kayak yang lain," ujar Gumay.

Masjid Al Hidayah di Jakarta Pusat menjadi masjid tempat jemaah Ahmadiyah melakukan salat Id. Usai itu mereka pun berkumpul untuk ramah taman dan menyantap ketupat bersama.

"Kalau untuk yang Masjid Al Hidayah Jakarta Pusat tadi kami ramah tamah terus makan ketupat sama-sama, untuk wilayah lain mungkin acaranya beda lagi. Tapi intinya tradisinya sama aja," ucap Gumay.

Gumay sendiri mengungkapkan bahwa secara umum Salat Id jemaah Ahmadiyah terbilang lancar dan baik. Salat Id Ahmadiyah tak terganggu dengan adanya penyerangan yang terjadi di Masjid Al Hidayah Depok.

Menurutnya, pelaksanaan Salat Id tetap berjalan walaupun jemaah Ahmadiyah Depok harus melaksanaakan salat di halaman masjid lantaran masjid mereka disegel.

"Alhamdulillah Salat Id di halaman Masjid Al Hidayah Depok tetap bisa terlaksana dan berjalan lancar," katanya. (chs)

Sumber : cnnindonesia.com

Kapolri: Polisi Jadi Sasaran Teror Karena Dianggap Kafir

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi menjadi sasaran teror sejumlah terduga kelompok teroris karena dianggap kafir oleh anggota kelompok radikal. Polisi bahkan oleh kelompok tersebut jadi sasaran utama aksi teror.

"Polisi dianggap sebagai kafir yang menyerang mereka. Jadi harus diprioritaskan," ujar Tito, Minggu (25/6) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Tito menduga kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berada di balik layar penyerangan terhadap polisi di Medan, dini hari tadi. Aksi itu menurutnya dilatarbelakangi tiga anggota JAD ditangkap polisi dua pekan lalu. Serangan menurut Tito, dilakukan oleh sel-sel JAD yang tersisa.

Mantan Kepala Detasemen Khusus antiteror 88 itu juga telah menginstruksikan seluruh polisi untuk memperkuat pengamanan masing-masing satuan.

Serangan teror ke pos jaga Polda Sumatera Utara menewaskan Ajun Inspektur Satu Martia Sigalinging, seorang polisi jaga yang sedang beristirahat.

Serangan bermula ketika Pos II Polda Sumut dalam kondisi jaga di tengah suasana takbir lebaran.

Menjelang dini hari, dua pelaku lantas diam-diam masuk ke pos jaga. Sekitar pukul 03.00 WIB, dua pelaku menerobos pos dengan cara melompat pagar penjagaan.

Pelaku lantas masuk secara tiba-tiba ke area penjagaan di Pos II Polda dan menikam Martia.

Usai menusuk Martia, pelaku sempat berniat membakar pos. Niat itu gagal setelah anggota jaga lainnya, Brigadir E Ginting berteriak meminta bantuan kepada petugas jaga Brimob.

Sumber : cnnindonesia.com

Tragis!! Pertanyaan "Kapan Nikah", Kini Benar-Benar Memakan Korban!


 Pertanyaan kapan nikah, tampaknya benar-benar menjadi hantu bagi para lajang, baik perempuan atau laki-laki.

Di banyak tempat, pertanyaan itu dilontarkan sebagai basa-basi pembuka obrolan antarsaudara atau teman akrab. Awalnya mungkin tak begitu mengganggu mereka yang memang masih belum punya pacar.

Namun, ketika pertanyaan itu terus-menerus ditanyakan, ternyata efeknya sungguh mengejutkan, lebih dari yang kita bayangkan.

Salah satu orang yang enggan pulang karena pertanyaan itu adalah Sinta Devi. Perempuan 22 tahun tersebut memutuskan Lebaran tahun ini tidak pulang ke kampung halamannya tercinta di Bengkulu.
Seperti yang disampaikan pada Kamis (22/06) saat ini semua teman-temannya sudah menikah. Meski ia telah setahun belum pulang, gadis yang kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Islam Sadra memantapkan hatinya untuk tetap di Jakarta saat Lebaran ini.

Sinta Devi
Sebenarnya pertanyaan kapan nikah itu bukan datang dari kedua orangtuanya, tetapi justru datang dari kerabat dekat dan jauhnya: paman, bini, dan sepupu-sepupunya yang telah menikah lebih dulu.
Menurut gadis yang suka menulis fiksi ini, sebenarnya pertanyaan itu sebagai bentuk perhatian saja, bermaksud baik dan bukan sebagai tekanan untuk segera mempunyai pacar atau jodoh.

"Pernikahan itu sesuatu yang kalau dilakukan harus dipikirkan benar-benar setiap detilnya," katanya.
Sinta berencana menikah setelah ia berhasil meraih impiannya. Minimal setelah lulus S-2, katanya.
Ia mensyaratkan calon suaminya kelak adalah laki-laki yang bisa mengajaknya melihat ke depan, serta mengerti dan memahami. Dirinya adalah tipe perempuan yang menyukai kesibukan di luar rumah.

Mungkin saatnya menyiapkan pembuka percakapan yang lebih kreatif  selain "kapan nikah" mulai Lebaran tahun ini?

Sumber : liputan6.com

Yasona Terduga Suap E-KTP Dipertahankan Jokowi. Apakah Presiden Tidak Percaya Profesionalitas KPK?



Yasona Laoly, Menkumham, disebut secara vulgar oleh JPU KPK sebagai salah seorang penerima aliran dana megakorupsi tersebut saat menjadi Anggota Komisi II DPR RI periode 2009-2014.

Yasona membantah keterlibatannya, Presiden menggunakan alasan _Azaz Praduga Tak Bersalah_ untuk mempertahankan Yasona sebagai Menkumham.

Di sisi lain, KPK melalui jubirnya menyatakan bahwa penyebutan nama-nama dalam dakwaan didasarkan adanya dua alat bukti yang cukup mengenai keterlibatan yang bersangkutan. Artinya, seluruh nama yang disebut KPK terlibat megakorupsi e-KTP tersebut sudah didukung setidaknya oleh dua alat bukti, hanya persoalan waktu saja nama-nama tersebut akan ditersangkakan dan diterdakwakan oleh KPK. KPK haqqul yakin akan hal ini.

Terkait Yasona, bisa dikatakan bahwa, menurut KPK, keterlibatannya dalam megakorupsi e-KTP sudah didukung oleh setidaknya dua alat bukti yang cukup dan hanya masalah waktu saja Yasona untuk ditersangkakan dan diseret ke meja hijau oleh KPK. Tak ada jalan lain kecuali jalan meja hijau bagi Yasona. Begitulah seharusnya dakwaan KPK dipahami.

Siapapun yang serius mengikuti proses pemberantasan tindak pidana korupsi oleh KPK akan dengan mudah mengambil kesimpulan bahwa KPK sangat menyakini dan tidak asal bicara tentang keterlibatan Yasona di megakorupsi e-KTP, KPK tidak ragu sedikitpun.

_Azaz Praduga Tak Bersalah_ memang merupakan hak siapapun, namun khusus untuk pejabat publik akan sangat spekulatif sekali jika azaz tersebut diterjemahkan untuk tetap mempertahankan tanggung jawab publik yang sedang diemban yang bersangkutan tetap dipundaknya.

Tidak ada salah dan ruginya bagi negara jika nama-nama yang disebut dalam dakwaan KPK diberhentikan dari jabatan publik. Sangat  spekulatif dan sangat banyak mudhorotnya jika nama-nama tersebut tetap dipertahankan memegang jabatan publik. Apa lagi hampir semua nama yang disebut KPK jarang ada yang lolos. Beresiko secara moral bagi pemerantasan tindak pidana korupsi dan beresiko secara politik bagi Presiden, jika pada akhirnya yang bersangkutan diseret KPK ke dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Secara etis tidak patut dan tidak elok seseorang yang disebut sebagai pelaku tindak pidana korupsi oleh KPK dalam dakwaan yang sudah dibacakan didepan persidangan tetap memangku jabatan publik. Apalagi jabatan itu masih ada sangkut pautnya dengan penegakan hukum. Memberhentikan seorang pejabat publik yang namanya disebut dalam dakwaan korupsi bukan berarti melanggar _Azaz Praduga Tak Bersalah_, bukan berarti menghukum yang bersangkutan mendahului pengadilan, bukan berarti yang bersangkutan melakukan tindak pidana.

Pemberhentian yang bersangkutan haruslah dipandang sebagai hukuman politik karena yang bersangkutan sudah gagal mempertahankan dan sudah tidak memiliki kapasitas moral untuk memangku jabatan publik disebabkan yang bersangkutan sudah dinyatakan terlibat sebagai pelaku tindak pidana korupsi oleh penegak hukum yang profosional didepan pengadilan.

Seorang pejabat publik tidaklah dihukum secara politik karena kasus pidananya sudah inkrah, pejabat politik dihukum pemberhentian adalah sebagai bentuk kepercayaan pada profesionalisme penegak hukum. Pejabat publik yang namanya disebut penegak hukum profesional dalam dakwaan akan kehilangan modal moral dasar sebagai pejabat publik yaitu kepercayaan publik. Penyebutan nama Yasona haruslah dipandang bahwa KPK sudah bekerja profesional dan mengabaikan hal ini sama saja dengan memberikan penilaian lain kepada KPK, seperti KPK seolah-olah mengkriminalisasi Yasona misalnya.

Seharusnya, Yasona mundur dari jabatannya begitu namanya disebut dalam dakwaan oleh JPU KPK agar tidak menjadi beban moral dan politik Presiden. Tidak mundurnya Yasona akan berimplikasi negatif langsung pada moralitas Presiden dalam mengelola pembantu-pembantunya dan akan menggerogoti kepercayaan publik kepada Presiden.

Sebagai pembantu Presiden, Yasona seharusnya meringankan beban Presiden, bukan malah sebaliknya justru memberikan tambahan beban yang tak perlu kepada Presiden.
Tugas Presiden tidaklah ringan menahkodai negara bangsa besar yang bernama Indonesia ini. Jika hal ini dipahami dengan baik oleh pembantu-pembantunya, maka seharusnya, demi bangsa dan negara, para pembantu yang bermasalah bisa menyingkirkan beban yang tak perlu dari pundak Presiden, dengan mundur misalnya.

Jangan sampai, dalam hal Presiden tidak mencopot Yasona ini, publik menilai bahwa seolah-olah Presiden melalui sikap dan tindakannya mempertanyakan profesionalitas KPK dalam menyusun dakwaan, jangan sampai publik mengasumsikan Presiden seolah-olah berfikir menterinya dikriminalisasi oleh KPK sehingga harus dilawan dengan mempertahankan menteri tersebut.

Indonesia adalah negara demokrasi besar, sudah saatnya moral dan etika diutamakan oleh politisi dan pejabat-pejabat Indonesia dalam mengambil keputusan.

Jika para politisi dan pejabat Indonesia mampu untuk tidak selalu berlindung dibalik _Azaz Praduga Tak Bersalah_ jika berhadapan dengan penegak hukum, jika politisi dan pejabat Indonesia lebih mengedepankan moral dan rasa malu dalam meniti karir dan menjalankan jabatan publik, maka Indonesia sangat berpotensi menjadi terdepan bahkan memimpin dunia dalam membangun peradaban yang lebih beradab di masa depan.

Ingatlah, Pemuda Politisi Anggota Parlemen Seluruh Indonesia sudah mendeklarasikan “Tekad Suci Untuk Indonesia”. Tekad untuk menjadikan Indonesia sumber inspirasi dan pemimpin dunia dimasa depan. Termasuk bagaimana Indonesia menginspirasi dunia dalam hal mengedepankan moralitas dalam menjalankan jabatan publik.

Marilah kita hayati dengan baik ruh “Tekad Suci Untuk Indonesia” tersebut, tekad yang dideklarasikan sebagai rujukan moral bersama bangsa dan negara Indonesia menatap masa depan, tekad untuk menjadikan Indonesia sumber inspirasi dunia, tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai Pemimpin Dunia membangun peradaban yang lebih beradab tersebut. Coba kita simak dengan baik rujukan moral bersama dan arah yang akan dituju bangsa dan negara Indonesia tersebut.

*Tekad Suci Untuk Indonesia*
_Kami bertekad, membangun kesejahteraan rakyat dan budaya bernegara yang mulia dan bermartabat berdasarkan Pancasila;_
_Kami bertekad, menjadikan Indonesia inspirasi dan pemimpin dunia;_
_Kami bertekad, menjadikan Indonesia terdepan menjaga perdamaian dan persaudaraan dunia._
_Dideklarasikan oleh Pemuda Politisi Anggota Parlemen Seluruh Indonesia dihadapan Kepala Negara Republik Indonesia pada tanggal 4 November 2010_

Rujukan moral menuju Indonesia inspirasi dan  pemimpin dunia sudah ada, tinggal mengejawantahkannya dalam kehidupan keseharian berbangsa dan bernegara oleh segenap elemen bangsa, khususnya oleh politisi dan pejabat penyelenggara negara.

Semoga Indonesia sumber inspirasi dan pemimpin dunia segera terwujud, Allahumma Amien.[***]
Penulis merupakan Redaktur Khusus Kantor Berita Politik RMOL, Sekjen Community for Press and Democracy Empowerment (PressCode), Ketua Panpel Tekad Suci Untuk Indonesia.

Sumber : portal-piyungan.com

Parah!! Yasonna Laoly Disebut Terima Uang Korupsi e-KTP di Ruangan Kerjanya



Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamongan Laoly turut disebut menerima uang dari korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012 sebesar 84 ribu Dolar Amerika Serikat.
 
Uang tersebut diterima Yasonna saat dia masih menjadi anggota Komisi II DPR RI bersamaaan dengan pembagian untuk fraksi PDI Perjuangan. Dalam surat tuntutan terdakwa Irman dan Sugiharto, Yasonna menerima dua tahap. Pertama adalah pemberian dari Miryam S Haryani.
 
“Adapun pembagian uang tersebut kepada setiap anggota Komisi II DPR RI dengan cara dibagikan melalui Kapoksi atau yang mewakilinya yakni diberikan kepada Yasonna Laoly atau Arief Wibowo untuk anggota fraksi PDI P yang diberikan langsung di ruangan kerjanya,” kata Jaksa KPK saat membacakan tuntutan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (22/6/2017).
 
Pembagian yang kedua juga dilakukan dengan cara yang sama. Menurut Jaksa, uang tahap pertama yang diterima Miryam untuk dialirkan ke Komisi II sejumlah 1.200.000.000 Dolar Amerika Serikat yang diterima dari terdakwa Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto.
 
Pembagian uang tersebut dimulai sejak tahun 2011. Yasonna telah dipanggil dua kali untuk diperiksa di penyidikan KPK. Namun, politikus PDI Perjuangan itu tidak pernah mematuhinya.
Sekadar informasi, kerugian negara akibat perampokan angaran KTP elektronik adalah Rp 2.314.904.234.275, 39 atau Rp 2,3 triliun. Anggaran untuk e-KTP adalah Rp 5,9 triliun. 
 
[opinibangsa.id / tnc]

Tanda-Tanda Kiamat Kah? Di Lokasi Ini Akan dibuka Masjid Ramah Kaum Gay & Berimam Perempuan!

Masjid Ibnu Rusyd-Goethe ©AFP PHOTO/John MACDOUGALL
 Sebuah masjid liberal yang membolehkan kaum pria dan wanita salat berdampingan serta mengizinkan kaum gay dan transgender bergabung akan dibuka di Oslo, Norwegia, setahun lagi.

Kabar itu disampaikan Thee Yezen al-Obaide, pegiat di Skeiv Verden, organisasi yang mendukung kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), seperti dilansir Russia Today, Rabu (21/6).

Masjid itu juga akan membolehkan imam perempuan menyampaikan khotbah.

"Masjid ini seharusnya menjadi tempat yang bisa menerima siapa saja yang merasa tidak diterima di masjid biasa. Semua orang akan diterima," kata Obaide kepada Vart Land.

Masjid diberi nama an-Nisa ini dirancang tidak untuk bertentangan dengan masjid lain, tapi sebagai untuk memperluas keragaman yang ada. Demikian disampaikan dalam pernyataan Skeiv Verden. Organisasi ini sudah membentuk jejaring informal bagi kaum gay muslim di Norwegia.

"Saya ingin membangun masjid feminis di mana perempuan punya kesempatan sama dengan kaum pria. Baik pria maupun wanita dibolehkan menjadi imam salat dan semua jenis kelamin bisa salat di ruang yang sama saling berdampingan," ujar Obaide.


Masjid Ibnu Rusyd-Goethe ©AFP PHOTO/John MACDOUGALL
Pekan lalu di Ibu Kota Berlin, Jerman, sudah dibuka masjid liberal serupa. Di masjid itu kaum pria dan wanita bisa memimpin salat serta makmum laki-laki dan perempuan bisa berdiri berdampingan. Kaum LGBT juga diterima di masjid ini. [pan]

Sumber : merdeka.com 

Kocak! Bagi Syiah, Lebih Utama Berbuka Puasa dengan Tanah Kuburan!

Dari ‘Ali bin Muhammad An-Naufaliy berkata, berkata kepada Abi Al-Hasan ‘alaihis salam : “Sesungguhnya aku berbuka puasa di harinya berbuka dengan tanah kuburan dan korma (bagaimana menurut anda) ?” Beliau menjawab “engkau telah menggabungkan antara berkah dan Sunnah”[Terdapat juga di : Al-Faqih 2/174, Al-Kafi 4/170, Al-Wasail 5/114, Al-Wafi 5/192, Jami’ Ahadits Asy-Syi’ah 6/247]


Fiqh Ar-Ridha : “Seutama-utamanya sesuatu untuk dimakan tatkala berbuka puasa adalah tanah dari kuburan Husain ‘alaihis salam” [Terdapat juga di Al-Mustadrak 1/429, Jami’ Ahadits Asy-Syi’ah 6/248] (jendelainfo)

Sumber : syiahindonesia.com

Mantap!! Gara-Gara Gas Mahal, Pria Ini Ciptakan Kompor Berbahan Bakar Air!




BANDUNG - Siapa kira, mahalnya sumber energi seperti gas dan melimpahnya sumber daya air menginspirasi seorang mahasiswa menciptakan sumber energi. Seperti yang dilakukan Dede Miftahul Anwar, 22.
Melalui tekadnya yang kuat, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini menciptakan kompor berbahan dasar air. Dede mengaku inovasi ini dilakukannya setelah melihat naiknya harga dan kelangkaan elpiji di tengah-tengah masyarakat.
 
“Saya berpikir bagaimana agar masyarakat tidak ketergantungan gas,” jelasnya saat ditemui di salah satu bank swasta, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, belum lama ini.
Die bercerita, tekadnya membuat elpiji berbahan air sudah ada sejak duduk di bangku SMA. Namun baru direalisasikan setelah menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sejak saat itu, tepatnya 2013, Dede membentuk sebuah tim beranggotakan tiga orang. Kemudian kembali melakukan perekrutan karena kekurangan anggota hingga berjumlah 12 orang.

Lalu tim tersebut melakukan penelitian terkait hydrogen. Dia meneliti soal elektrolisis air, eternal power generator, metode thermolisa, hingga composite hydrogen generator. Pada awalnya Dede tidak mempunyai laboratorium khusus ketika memulai eksperimennya. Dia memanfaatkan indekos miliknya. Tahap awal, dia melakukan uji coba gas hydrogen ke kompor gas biasa. Namun usaha itu tidak berhasil karena sifat gas hydrogen yang khusus.

Kemudian dia dan timnya mencoba membuat kompor sesuai dengan karakteristik gas hydrogen. Mulai dari perancangan, desain, dan assembly. Usahanya tidak selalu mulus, berulang kali dia mengalami kegagalan. Namun semangatnya tidak pernah patah, Dede dan temannya terus melakukan percobaan.

“Kegagalan jangan ditanya lagi, sudah tidak terhitung, namun saya dan teman-teman terus mencoba,” ucapnya.

Bahkan pada uji coba pertama, sempat terjadi beberapa insiden. Kompor meledak hingga pecahannya menembus atap indekos. Hal itu terjadi pada tahun kedua ketika melakukan uji coba termolisa pemecahan molekul air menggunakan panas termal matahari dengan pembuatan kaca internal dan reflector. Selanjutnya Dede membuat konsep free energy generator untuk hydrogen namun kembali gagal karena magnet yang digunakan tidak kuat.

Keterbatasan alat menjadi faktor utama proses penelitian, karena prinsip Dede menggunakan alat yang low budget. Namun, setelah melalui proses panjang, kompor diciptakan dengan desain yang minimalis, bentuknya lebih kecil dari kompor pada umumnya. Untuk pengoperasian, kompor dipadukan dengan master dan tabung hydrogen. Bagian utama pada kompor tersebut adalah composite hydrogen generator.

Alat itu berfungsi sebagai pengubah air yang dicampur katalis tertentu hingga menjadi bahan bakar hydrogen. Kompor hydrogen yang diciptakan Dede pernah mendapat prestasi saat mengikuti kompetisi Wirausahawan Mandiri dan meraih juara nasional di Jogjakarta.

Prestasinya membawa Dede dan tim terus dikenal kalangan pengusaha dan instansi. Untuk selanjutnya pihak kampus berjanji akan meyekolahkan Dede dan timnya ke jenjang strata dua. Namun saat ini kompor ciptaannya baru diproduksi empat unit karena sudah dinilai efisien untuk digunakan. Versi terbarunya akan diproduksi sebanyak dua puluh unit kompor dengan konsep baru. Dan hingga saat ini penelitian masih disempurnakan.

Sumber : okezone.com